Lesthia
Kertopati, CNN Indonesia
Jakarta, CNN Indonesia -- Virus zika yang mewabah di benua Amerika
memicu kekhawatiran di berbagai negara, termasuk Indonesia. Alasannya, vektor
virus zika adalah nyamuk Aedes aegepty yang juga banyak terdapat di Indonesia,
dan merupakan vektor demam berdarah dengue.
Saat ini, virus zika telah menyebar di setidaknya 23 negara dan kawasan
di benua Amerika dan kasus paling banyak terdapat di Brasil. Diperkirakan
terdapat 1,5 juta orang di Brasil yang terinfeksi virus zika.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan negara lain yang
kemungkinan besar terkena epidemi virus zika adalah Kolombia dan El Savador.
Bahkan pemerintah di negara-negara Amerika Latin mengimbau para wanita untuk
tidak hamil hingga 2018.
Lalu, apa saja yang harus diketahui tentang virus zika?
CNNIndonesia.com merangkumnya dalam daftar berikut ini:
1. Virus zika termasuk dalam
keluarga flavivirus, yang masih bersepupu dengan virus demam kuning,
chikungunya, dan demam berdarah dengeu. Virus zika dibawa oleh nyamuk Aedes
aegepty.
2. Virus zika pertama kali
ditemukan pada tahun 1952 di Uganda dan Tanzania. Wabah zika beberapa kali
terjadi di berbagai wilayah, termasuk di Afrika, Amerika dan Asia Pasifik.
3. Data yang dikumpulkan Pan
American Health Organization (PAHO) menyebutkan angka transmisi virus zika
berlipat ganda sejak 1 Desember 2015 hingga 17 Januari 2016. Beberapa
negara yang mengumumkan kasus luar biasa virus zika adalah Brasil, Barbados,
Kolombia, Ekuador, El Savador, Guyana Prancis, Guatemala, Guyana, Haiti,
Martinique, Honduras, Meksiko, Panama, Paraguai, Puerto Rico, Saint Martin,
Suriname dan Venezuela.
4. Gejala yang ditimbulkan
setelah terinfeksi virus zika diantaranya sakit kepala ringan hingga sedang, ruam
kulit, demam, lesu dan tidak enak badan, nyeri sendi serta konjungtivitis atau
radang selaput mata.
5. Gejala penyakit muncul antara
2-7 hari setelah terinfeksi. Sebagian kecil orang bisa menderita komplikasi
parah dari virus zika.
6. Cara terbaik mencegah
penyakit akibat virus zika adalah dengan memutus kontak nyamuk dengan manusia.
Dengan kata lain melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sebelum nyamuk
sempat bereproduksi.
7. Cara lain pencegahan adalah
dengan membatasi kontak dengan nyamuk menggunakan semprotan pembasmi nyamuk,
losion antinyamuk, tidur menggunakan kelambu, serta menggunakan jaring di
jendela agar nyamuk tidak masuk dalam rumah.
8. Upaya lain yang bisa
dilakukan adalah dengan mengurangi lokasi potensi sarang nyamuk, seperti
menutup tempat penyimpanan air yang kerap jadi lokasi jentik-jentik nyamuk.
9. Hingga saat ini, belum
ditemukan vaksin yang bisa mengobati virus zika.
10. Kendati belum diumumkan
kaitannya secara resmi, namun virus zika disebutkan berbahaya bagi ibu hamil
karena bisa menyebabkan mikrosefali pada janin, yakni gangguan saraf yang
membuat kepala dan otak bayi berukuran lebih kecil daripada normal.
Sejak November 2015, Brasil mencatat 4180 kasus mikrosefali pada bayi
yang lahir dari wanita hamil dengan infeksi zika. Padahal pada 2014, hanya ada
146 kasus mikrosefali. Hingga saat ini, 51 bayi meninggal akibat mikrosefali.
(CNN/les)
http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160129155237-255-107616/10-hal-yang-harus-diketahui-tentang-virus-zika/
Bynaturael Products:
Liquid Castile Soap with essential oil |
Liquid Castile Soap |
No comments:
Post a Comment