Feb 28, 2017

Mitos atau Fakta: Timun Bisa 'Netralkan' Risiko Kanker dari Makanan Gosong?



Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth                        

Jakarta, Ada informasi yang menyebutkan risiko kanker pada makanan yang dipanggang atau dibakar hingga gosong bisa dinetralkan dengan mentimun. Mitos atau fakta ya?

Menurut nutrisionis Jansen Ongko, MSc, RD, risiko kanker pada masakan yang dipanggang ataupun dibakar memang bisa saja ada. Utamanya hal ini terjadi karena kesalahan saat proses membakar atau memanggang.

"Kesalahannya yakni penambahan minyak atau margarin yang berlebihan. Selain itu proses pemanggangan yang sampai gosong juga sering dilakukan. Padahal hal ini bukan hanya mengurangi kandungan gizinya, tapi juga meningkatkan risiko kanker," ungkap Jansen kepada detikHealth.

Sementara itu, di lain sisi mentimun merupakan asupan yang kaya akan beragam jenis antioksidan seperti flavonoid, quercetin, apigenin, luteolin, kaemferol, vitamin C dan beta karoten. Nah, berbagai antioksidan ini pun disebutkan dapat membantu melawan pertumbuhan gejala kanker.

"Konsumsi rutin mentimun juga diketahui dapat menurunkan risiko penyakit kronis termasuk penyakit jantung," imbuh Jansen.

Jadi karena kaya antioksidan, timun bisa membantu melawan pertumbuhan kanker. Akan tetapi jangan hanya mengandalkan timun saja untuk menghindari kanker.

Boleh-boleh saja makan makanan yang dipanggang dan dibakar seperti sate atau steak, tapi usahakan tidak berlebihan. Untuk menghindari risiko makan makanan yang gosong akibat dipanggang atau dibakar, ada baiknya memilih cara pengolahan dengan merebus atau mengkukus. Apalagi pengolahan dengan cara ini juga membantu mempertahankan kandungan nutrisi dalam makanan. 


Bynaturael Products:

Liquid Castile Soap










This document is provided for reference purposes only and not necessarily reflect the opinion of bynaturael’s team . Train your mind to test every thought and keep on searching the final truth that satisfies the conscience inside you. Please visit our blog: bynaturael.blogspot.com

Feb 24, 2017

Antioksidan dalam Cokelat Panas Lebih Banyak dari Teh Hijau


KOMPAS.com - Penelitian baru mengungkap, secangkir cokelat hangat setiap hari baik bagi kesehatan jantung.

Para peneliti dari Cornell University menemukan bahwa konsentrasi antioksidan dalam cokelat panas hampir dua kali sama baiknya dengan anggur merah, hampir tiga kali lebih baik dari teh hijau, dan hampir lima kali lebih kuat ketimbang teh hitam.

Studi ini juga menemukan bahwa cokelat yang disajikan hangat mampu memproduksi lebih banyak antioksidan selama proses pemanasan.

Dua studi sebelumnya yang telah diterbitkan dalam Age and the British Journal of Nutrition menemukan, bahwa orang yang rutin makan cokelat mendapatkan manfaat besar dari antioksidan flavanols yang juga bisa didapat dari kacang lezat.

Flavanols ini membuat jantung berfungsi secara optimal dan bahkan dapat membantu membalikkan efek penuaan jantung, membuat arteri lebih sehat sebagai hasilnya.

Studi yang sama juga menunjukkan, bahwa asupan rutin dari flavanol cokelat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Tapi sebelum Anda membeli cokelat hangat di kedai kopi, peneliti menekankan, untuk benar-benar mendapat hasil terbaik ini, Anda sebaiknya membuat cokelat hangat sendiri. Dengan resep: menyeduh cokelat hitam ke dalam sedikit air panas yang ditambahkan susu rendah lemak.

Pastikan cokelat panas 100 persen tanpa gula. Hindari membuat cokelat panas kemasan, karena kandungannya lebih banyak susu berlemak dan gula. 

http://health.kompas.com/read/2017/02/22/220500523/antioksidan.dalam.cokelat.panas.lebih.banyak.dari.teh.hijau

Bynaturael Products:
Liquid Castile Soap









This document is provided for reference purposes only and not necessarily reflect the opinion of bynaturael’s team . Train your mind to test every thought and keep on searching the final truth that satisfies the conscience inside you. Please visit our blog: bynaturael.blogspot.com

Feb 22, 2017

Mengurangi Kalori Bikin Anda Awet Muda


Bisnis.com, JAKARTA - Seringkali kita berpikir bahwa melawan penuaan hanya sebatas merawat kulit. Sebuah penelitian yang baru-baru ini dipublikasikan di jurnal Molekular dan Seluler Proteomik menunjukkan bahwa mengurangi asupan makanan dapat memperlambat proses penuaan.

Peneliti menemukan bahwa melambatnya ribosom --pabrik kecil dalam sel yang menghasilkan protein-- akan memperlambat pula proses penuaan. Ketika kerjanya melambat, maka ribosom akan memiliki waktu tambahan untuk memperbaiki diri mereka sendiri.

"Sama seperti mobil, ribosom membutuhkan perbaikan berkala untuk mengganti bagian-bagian mereka yang rusak dengan yang baru," kata John Price, peneliti sekaligus dosen biokimia di Universitas Brigham Young.

Price dan timnya meneliti dua kelompok tikus, satu dengan akses makanan tak terbatas, satu lagi dengan pemotongan kalori sebanyak 35 persen (tetapi tetap diberikan nutrisi yang cukup untuk bertahan hidup).

Mereka menemukan bahwa pengurangan asupan kalori ternyata malah memperpanjang umur tikus. Price dan timnya mampu membuktikan bahwa pengurangan kalori tersebut turut memperlambat produksi protein dan penuaan sel-sel tubuh.

"Tikus-tikus yang dikurangi kalorinya lebih energik dan menderita lebih sedikit penyakit daripada tikus yang memiliki akses makanan tak terbatas," kata Price.

Layaknya mobil, produksi ulang ribosom yang rusak dalam tubuh akan sangat 'mahal' karena membutuhkan total 10-20 persen sel tubuh untuk memproduksinya kembali. Ditambah lagi, produksi protein akan berkurang dengan matinya ribosom-ribosom yang rusak.

Namun, dengan perbaikan berkala, yaitu mengganti bagian-bagian ribosom yang rusak dengan yang baru, maka ribosom akan mampu lebih lama menghasilkan protein tanpa membutuhkan banyak sel tubuh.

Yang perlu diingat pemotongan kalori bukan berarti merupakan obat awet muda yang mujarab. Penelitian ini belum diuji terhadap manusia, sehingga hasilnya mungkin tidak seefektif pada tikus.

"Yang penting, penelitian ini mampu mengajak kita untuk lebih bijaksana dalam memilih makanan," kata Price.

http://lifestyle.bisnis.com/read/20170214/106/628688/mengurangi-kalori-bikin-anda-awet-muda

Bynaturael Products:
Liquid Castile Soap










This document is provided for reference purposes only and not necessarily reflect the opinion of bynaturael’s team . Train your mind to test every thought and keep on searching the final truth that satisfies the conscience inside you. Please visit our blog: bynaturael.blogspot.com

Feb 17, 2017

Minum Racikan Ini Setiap Pagi Bisa Turunkan Berat Badan


Odilia Winneke Setiawati – detikFood

Sebelum sarapan, racikan minuman dari cuka apel ini diyakini bisa bantu turunkan berat badan. Mau coba?

Banyak usaha untuk turunkan berat badan. Pola makan sehat diiringi gizi seimbang menjadi solusi tepat. Hal ini juga harus dilakukan dengan disiplin ketat. Disamping itu ada racikan minuman yang bisa dicoba, diminum sebelum sarapan.

Dikutip dari the daily meal (16/2) racikan meniuman ini terdiri dari cuka apel, air hangat dan madu. Cukup campurkan 240 ml air, 1 sendok teh cuka apel, dan 1 sendok teh madu. Minumlah sebelum makan.

Racikan ini dapat memperlancar pencernaan dan menurunkan kadar gula darah. Asupan kalorinya juga bisa kurangi porsi makan. Riset membuktikan bahwa cuka apel dapat membantu turunkan berat badan. Caranya dengan mengurangi kemampuan tubuh mengolah zat pati. Makin sedikit pati yang diurai maka keseluruhan penyerapan kalori akan berkurang.

Namun, jika cuka apel diminum begitu saja akan terasa seperti whiskey murahan dengan aroma tajam. Karenanya penambahan sedikit madu akan membuat rasanya lebih enak. Sementara madu juga punya kemampuan mempercepat metabolisme.

Cuka apel kaya akan vitamin, mineral, dan kandungan nutrisi lainnya yang bisa membantu menaikkan tingkat metabolisme tubuh. Selain itu konsumsi cuka apel dapat turunkan kolesterol, juga mengencangkan kulit.

Saat ini banyak penelitian tentang khasiat cuka apel untuk turunkan berat badan. Meskipun ada juga beberapa riset tentang efek negatif konsumsi cuka apel.

http://food.detik.com/read/2017/02/17/060057/3424820/900/minum-racikan-ini-setiap-pagi-bisa-turunkan-berat-badan?_ga=1.267732233.642965484.1472434431

Bynaturael Products:
Liquid Castile Soap










This document is provided for reference purposes only and not necessarily reflect the opinion of bynaturael’s team . Train your mind to test every thought and keep on searching the final truth that satisfies the conscience inside you. Please visit our blog: bynaturael.blogspot.com

Feb 16, 2017

Masih Dipercaya, 5 Hoax Diet Ini Justru Bisa Bikin Gemuk Lho


Ajeng Anastasia Kinanti – detikHealth

Jakarta - Demi bisa menurunkan berat badan, kebanyakan orang rela melakukan apa saja. Tak heran jika kemudian banyak hoax yang tersebar terkait program penurunan berat badan.

Padahal jika tak jelas kebenarannya, hoax yang tersebar justru bisa menimbulkan masalah pada kesehatan. Termasuk untuk urusan diet, hoax yang keliru bukan tidak mungkin justru bisa membuat berat badan makin naik.

Seperti dirangkum detikHealth, berikut 5 hoax diet yang diam-diam bisa bikin gemuk dan perlu diluruskan:

1. 'Makin sedikit makan, makin cepat langsing'
Banyak orang mengira tubuh gemuk disebabkan karena makanan saja, sehingga melewatkan makan pun dianggap menjadi cara ampuh untuk menurunkan berat badan. Nyatanya tidak demikian.

Mengurangi asupan kalori terlalu ekstrem justru membuat tubuh kekurangan nutrisi penting. Membiarkan tubuh kelaparan juga memperlambat metabolisme tubuh.

Saat metabolisme drop, Anda akan merasa lelah dan kadar gula darah turun perlahan-lahan. Kondisi ini membuat nafsu makan semakin membesar, sehingga saat tiba waktunya makan, tanpa disadari Anda akan makan lebih banyak dan efeknya berat badan justru akan melonjak naik.

Jika ditimbang, mungkin berat badan Anda sedikit demi sedikit akan turun, namun pakar meyakini ini bukanlah karena penurunan massa lemak melainkan karena tubuh kekurangan air.

2. 'Pilih makanan rendah lemak'
Lemak sering dianggap sebagai asupan yang membuat gemuk sehingga perlu dihindari. Padahal nyatanya tak selalu demikian. Hanya karena makanan punya label rendah lemak, bukan berarti jumlah kalorinya sedikit dan bisa dikonsumsi lebih banyak.

Lemak hanya satu dari beragam jenis nutrisi yang bisa menjadi kalori seperti misalnya protein, karbohidrat, dan gula. Suatu jenis kue dengan label 'rendah lemak' misalnya, mungkin saja dibuat dengan susu rendah lemak, namun kalau gula yang dipakainya lebih banyak dari biasa maka jumlah kalori yang ada bisa sama saja atau bahkan lebih. Mengonsumsi makanan rendah lemak tidak otomatis membuat seseorang berarti sudah mengurangi jumlah asupan kalorinya.

3. 'Tidak boleh ngemil'
Saat Anda sedang ingin menurunkan berat badan, Anda tetap boleh ngemil lho. Ngemil bahkan justru dianjurkan, terutama di sela-sela waktu makan besar, agar nafsu makan dan metabolisme tubuh Anda tetap terjaga.

Meski demikian, Anda tetap perlu memilih jenis camilan yang tepat agar tak 'kebablasan'. Singkirkan camilan berupa cokelat atau kue manis, sebaliknya pilihlah camilan seperti ubi jalar, semangka dan pisang.

4. 'Sarapan banyak agar tak lapar saat siang'
Agar tetap kenyang sampai siang dan tidak makan banyak saat jam makan siang, ada anjuran supaya sarapan dengan porsi banyak. Nyatanya saran ini tak terlalu membantu dalam program diet karena malah berisiko memancing orang mengonsumsi lebih banyak kalori.

Studi yang dilakukan peneliti di Jerman pada 280 orang obesitas dan 100 orang normal menunjukkan bahwa sarapan 'besar' berpotensi membuat seseorang menumpuk 400 kalori ekstra. Hal ini disebabkan karena orang-orang sepanjang hari memiliki pola makan yang sama saja terlepas ia sarapan banyak atau tidak.

5. 'Tak perlu makan malam'
Agar berat badan cepat turun, orang seringkali dengan sengaja melewatkan waktu makan malam. Faktanya, melewatkan makan malam justru bisa membuat Anda terbangun tengah malam dan sulit tidur lagi karena lapar. Jika tak tertahankan, Anda justru malah akan jadi makan di tengah malam dan hal ini berpicu membuat kenaikan berat badan.

Selain itu, bukan tidak mungkin juga esok paginya Anda akan terbangun dalam kondisi lemas dan sangat lapar karena tak makan malam. Akibatnya, saat sarapan Anda akan kalap dan jadi makan lebih banyak daripada biasanya.

https://health.detik.com/read/2017/02/09/202113/3418461/1410/6/masih-dipercaya-5-hoax-diet-ini-justru-bisa-bikin-gemuk-lho

Bynaturael Products:
Liquid Castile Soap










This document is provided for reference purposes only and not necessarily reflect the opinion of bynaturael’s team . Train your mind to test every thought and keep on searching the final truth that satisfies the conscience inside you. Please visit our blog: bynaturael.blogspot.com

Feb 14, 2017

How to Avoid Potassium Deficiency

Written by Elea Carey
Medically Reviewed by Peggy Pletcher, MS, RD, LD, CDE

Potassium is a type of mineral called an electrolyte. Other electrolytes include sodium, calcium, and magnesium. Electrolytes carry an electric charge, and control the electrical activity of your body, including the heart. They also affect your hydration and muscle function.

Potassium is critical to your body’s functions, and without it you can have serious health problems. Your body needs potassium to break down and use carbohydrates and proteins. It’s also used to help build muscles.

A healthy adult needs 4.7 grams of potassium a day.
Low potassium is called hypokalemia. The symptoms include severe muscle fatigue, feeling weak, and muscle cramps. If you’re on a diuretic medication that causes your body to lose too much potassium and you have any of theses symptoms, you should call your doctor immediately. Potassium affects the function of all your muscles, most importantly your heart muscles. That means low potassium can lead to heart arrhythmia or attack, especially in those who already have heart problems.

What Causes Low Potassium?
Some chronic conditions can cause low potassium levels. So can vomiting and diarrhea, along with long-term kidney disease, alcoholism, and eating disorders like bulimia, which involve forced vomiting and excessive use of laxatives.

Because of this, over-the-counter fluids recommended for people with vomiting and diarrhea usually contain potassium, as do many sports drinks, which are also sometimes suggested to help with those symptoms.  As mentioned earlier, you might also experience low potassium if you take diuretics for a medical condition. In that case, your doctor may prescribe potassium-sparing diuretics to prevent potassium loss.

If you have to go to an emergency room because of low potassium, you could be given fluids containing electrolytes or intravenous potassium. Non-emergencies can be treated with supplements, but talk to your doctor before you take them. The supplements don’t interact well with some medications, and your problems could be solved by a simple change to your eating habits.

Eat Your Way to Better Potassium Levels
Luckily, potassium is found in lots of foods you eat every day!

Fruits:
Bananas contain a healthy dose of potassium, and some say bananas can help you avoid muscle cramps. Up your banana intake with a banana-walnut smoothie or some delicious paleo-friendly banana bread. Oranges are another good source, as are mangoes, kiwis, apricots, dates, and avocado.

Vegetables:
Vegetables that are high in beta-carotene also tend to contain a lot of potassium, like carrots, sweet potatoes, and red peppers. What a perfect excuse to try this recipe for sweet potato and red pepper soup

Fish:
The sea is another great source of potassium. Sardines contain plenty of it, with 365 mg per can. If you need convincing about the salty critters, this flavorful recipe for Persian sardine sabzee will blow your mind. Salmon is also a great source of potassium; one fillet contains about 1.94 grams. In this recipe, the already heart-healthy fish is steamed to keep added fat low and hold in flavor. Serve with a tomato and red pepper salad for a light, colorful meal.

Meat:
Grilled steak can be a healthy part of getting enough potassium, especially when combined with tomatoes, leafy greens, and peanuts like in this Thai recipe.

The Takeaway
The bottom line is that potassium is essential for good health, and it’s pretty easy to get enough of it with a healthy diet. Sudden onset of low potassium symptoms should concern you, especially if you are on certain diuretics or have lost fluids through vomiting or diarrhea. If you experience ongoing symptoms of low potassium, see your doctor for a blood test and treatment recommendations.

http://www.healthline.com/health/food-nutrition/how-to-avoid-a-potassium-deficiency#2

Bynaturael Products:
Liquid Castile Soap












This document is provided for reference purposes only and not necessarily reflect the opinion of bynaturael’s team . Train your mind to test every thought and keep on searching the final truth that satisfies the conscience inside you. Please visit our blog: bynaturael.blogspot.com

Peneliti Buktikan Minyak Canola Sangat Baik untuk Kurangi Lemak Perut


Lusiana Mustinda – detikFood

Minyak dimusuhi sebagai penyebab kegemukan. Tetapi minyak canola justru disebut dapat turunkan berat badan. Menurut sebuah studi baru, minyak canola dapat membantu memangkas lemak dalam kurun waktu empat minggu. Minyak ini berasal dari biji tanaman canola. Dibandingkan dengan minyak olive, minyak ini mengandung kurang dari setengah lemak jenuh. Juga dapat secara khusus dapat mengurangi lemak perut.

Minyak canola kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan terbukti memiliki efek menguntungkan pada komposisi tubuh, terutama bagi penderita obesitas. "Lemak viceral atau perut dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan juga dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik dan diabetes," tutur Penny M. Kris-Etherton, Distinguished Professor of Nutrition, Penn State, dikutip dari The Independent (04/11).

Ia juga menambahkan bahwa lemak tak jenuh tunggal dalam minyak canola dapat menurunkan efek tersebut. Studi ini menguji efek dari lima campuran minyak sayur berbeda yaitu canola konvensional, canola asam tinggi oleat, canola tinggi asam oleat dengan DHA (jenis asam lemak omega 3), jagung atau safflower dan rami atau safflower.

Peserta dengan obesitas abdominal diminta mengonsumsi smoothies yang dicampur dengan minyak tiap hari. Setelah satu bulan mengikuti diet ini, Kris Ertherton dan rekan menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi minyak canola konvensional atau tinggi asam oleat alami pengurangan lemak perut sekitar 0,11 kilogram.

"Sebagai aturan umum, Anda tidak dapat menargetkan penurunan berat badan untuk bagian tubuh tertentu," ujar Kris Ertherton. "Tapi asam lemak tak jenuh tunggal tampaknya secara khusus menargetkan lemak perut," tambah Etherton.

Jadi bagaimana cara terbaik memakai minyak canola dalam makanan? Kris Etherton menyarankan menggunakan minyak canola ketika menumis makanan, memanggang kue dan saus salad atau dicampurkan dalam smoothie.

http://food.detik.com/read/2016/11/08/055519/3339762/900/peneliti-buktikan-minyak-canola-sangat-baik-untuk-kurangi-lemak-perut

Bynaturael Products:
Liquid Castile Soap











This document is provided for reference purposes only and not necessarily reflect the opinion of bynaturael’s team . Train your mind to test every thought and keep on searching the final truth that satisfies the conscience inside you. Please visit our blog: bynaturael.blogspot.com

Feb 9, 2017

Manfaat Mengejutkan dari Kebiasaan Balita Mengisap Jempol


Tassa Marita Fitradayanti

Liputan6.com, Jakarta Sebagai seorang ibu, mungkin terkadang Anda suka melarang anak balita Anda mengisap jempol atau jarinya. Namun sebuah studi baru mengatakan bahwa mengisap jempol tidak terlalu buruk baginya.

Sebuah laporan dalam jurnal Pediatrics Amerika Serikat, mengutip penelitian baru yang dikeluarkan oleh Selandia Baru, mengenai potensi dan manfaat besar dari mengisap jempol.

Studi tersebut meneliti praktik menghisap jempol yang dilakukan oleh lebih dari 1.000 anak balita yang diteliti hingga mereka dewasa. Para peneliti menemukan bahwa kebiasaan tersebut bisa mengurangi risiko mereka dalam mengembangkan alergi tertentu.

Bahkan ketika partisipan penelitian dewasa, hanya 31 persen yang mengembangkan alergi jika dibandingkan dengan mereka yang dulunya tidak mengisap jempol, yaitu sebanyak 49 persen, seperti yang dilansir dari Purewow, Senin (3/10/2016).

Teorinya, sistem kekebalan tubuh anak yang secara konsisten terpapar kuman dan mikroba sejak usia dini akan terbangun alami dan bisa melindungi dirinya dari reaksi alergi yang berlebihan akibat hewan peliharaan, rumput, dan tungau debu.

Namun, penulis penelitian pun memperingatkan para ibu untuk memperhatikan apakah jari sang anak bersih sebelum masuk ke mulutnya. Mereka pun meminta agar para ibu mengurangi sedikit rasa was-wasnya mengenai hal ini.

http://health.liputan6.com/read/2616500/manfaat-mengejutkan-dari-kebiasaan-balita-mengisap-jempol

Bynaturael Products:
Liquid Castile Soap











This document is provided for reference purposes only and not necessarily reflect the opinion of bynaturael’s team . Train your mind to test every thought and keep on searching the final truth that satisfies the conscience inside you. Please visit our blog: bynaturael.blogspot.com

Feb 6, 2017

Tren Makanan Sehat yang Bakal Booming di 2017

Golden Latte
Benedikta Desideria

Liputan6.com, New York- Setiap tahun ada saja tren makanan sehat yang muncul di tengah-tengah kehidupan masyarakat modern. Bila pada 2016 begitu banyak orang yang 'teracuni' green smoothie, mi sayuran, hingga keripik ubi jalar, hal berbeda kemungkinan tidak akan terjadi lagi di tahun depan.

Berikut beberapa makanan sehat yang bakal jadi tren di 2017 berdasarkan pendapat para pakar seperti mengutip laman Self, Jumat (30/12/2016).

1. Produk buruk rupa
Saat membeli bahan makanan konsumen kerap memilih produk yang mulus bersih. Namun dibaliknya ada aneka proses yang bisa merusak lingkungan. Namun pakar nutrisi asal Amerika Serikat, Cara Harbstreet, memprediksi kaum muda di 2017 tidak masalah memilih produk makanan yang buruk rupa.

"Konsumen, terutama generasi milenial, memiliki perhatian besar terhadap pilihan makanan terhadap lingkungan," kata Cara. Sehingga tidak masalah bagi generasi milenial untuk membeli produk yang buruk rupa. Seperti apel yang tidak terlalu mulus ataupun wortel yang bengkok.

2. Rumput laut
Aneka makanan berbahan dasar rumput laut kini banyak ditemukan. Dan diprediksi masyarakat mengonsumsi lebih banyak rumput laut.

Sumber makanan yang berasal dari laut ini memang memiliki banyak manfaat. Di dalamnya terkandung kalsium tujuh kali lebih banyak dibandingkan susu. Lalu, mengandung magnesium dan zat besi.

3. Golden latte
Menikmati secangkir golden latter sepertinya bakal membuat hari-hari di 2017 jadi lebih menyenangkan. Memang apa sih golden latte? "Golden latte adalah minuman yang terbuat dari kunyit, minyak kelapa, lada hitam, jahe, madu, serta susu nabati tanpa gula," kata pakar nutrsi dari New York, Brigitte Zeitlin.

Menurut Brigitte, minuman ini akan tren di 2017 karena diprediksi banyak masyarakat yagn tertarik pada minuman atau makanan yagn anti peradangan. Kunyit merupakan salah stu bahan herbal yang memiliki senyawa antiperadangan di dalamnya.

4. Burger vegetarian rasa daging
Burger tanpa daging bagi vegetarian bakal menjadi populer di 2017. Di Indonesia sudah mudah ditemukan burger vegetarian.

5. Aneka kelapa
Baik air kelapa, susu kelapa, minyak kelapa dan segala sesuatu yang berasal dari kelapa diprediksi bakal tren di 2017. Satu lagi yang bakal hadir, tepung dari kelapa. Tepung satu ini bebas gluten dan lebih mudah dicerna dibandingkan tepung biasa.

http://health.liputan6.com/read/2692084/tren-makanan-sehat-yang-bakal-booming-di-2017

Bynaturael Products:
Liquid Castile Soap










This document is provided for reference purposes only and not necessarily reflect the opinion of bynaturael’s team . Train your mind to test every thought and keep on searching the final truth that satisfies the conscience inside you. Please visit our blog: bynaturael.blogspot.com

Feb 3, 2017

Ketahui Ciri Tubuh Kurus tetapi Banyak Lemak


Editor      : Lusia Kus Anna

KOMPAS.com — Walau dari luar penampilan Anda mungkin terlihat ideal, ada bahaya tersembunyi dari orang yang bertubuh langsing tetapi tidak sehat karena proporsi lemak yang lebih banyak.

Orang yang bertubuh kurus tetapi berlemak (skinny fat) merupakan orang yang berat badannya normal, tetapi secara metabolik obesitas.  Dengan kata lain, mereka tampak sehat di permukaan. Namun, karena kurang bergerak dan pola makan buruk, sebenarnya risiko penyakit mengintai mereka.

"Saya menjumpai pasien seperti ini setiap hari. Pada awalnya, mereka terlihat normal, bahkan kebanyakan kurus. Namun, setelah dievaluasi lebih lanjut, mereka memiliki penanda penyakit metabolik, misalnya gula darah tinggi, Kolesterol tinggi, atau tekanan darah tinggi," kata Lauren Klein, pakar penurunan berat badan bersertifikat di New York, AS.

Orang yang termasuk skinny fat juga memiliki massa otot rendah, baik karena kurang berolahraga maupun diet ketat tanpa cukup mengonsumsi protein. Seperti diketahui, protein adalah nutrisi penting untuk membentuk otot.

Hasil laboratorium biasanya juga mengungkapkan adanya kekurangan vitamin sehingga mereka akan mengalami gejala kelelahan atau susah berkonsentrasi. Cara paling mudah mengenali orang yang kurus, tetapi berlemak, adalah adanya timbunan lemak di sekitar area perut.

Menurut Klein, ada beberapa ciri orang yang kurus tetapi tidak sehat. Jika Anda memiliki beberapa atau semua tanda ini, mulailah melakukan check up.

  • Tidak pernah melakukan olahraga angkat beban sejak lulus SMP.
  • Sering ingin mengonsumsi makanan manis ataupun mendadak otak seperti tidak bekerja karena Anda sulit fokus, daya ingat buruk, dan konsentrasi rendah
  • Jarang mengonsumsi makanan mengandung protein
  • Bagian perut lebih besar dari seluruh bagian tubuh.
  • Pola makan Anda kebanyakan terdiri dari karbohidrat, sering mengosumsi gula atau makanan yang diproses.
  • Anda merasa pusing setelah melakukan olahraga ringan
  • Kerap mengalami kelelahan dan kurang bertenaga

http://health.kompas.com/read/2017/02/01/114500023/ketahui.ciri.tubuh.kurus.tetapi.banyak.lemak

Byanturael Products:
Liquid Castile Soap










This document is provided for reference purposes only and not necessarily reflect the opinion of bynaturael’s team . Train your mind to test every thought and keep on searching the final truth that satisfies the conscience inside you. Please visit our blog: bynaturael.blogspot.com

Feb 2, 2017

Diet Atkins dan Ketogenik, Mana yang Lebih Baik?

Editor      : Lusia Kus Anna

KOMPAS.com - diet Atkins dan ketogenik saat ini menjadi diet yang paling banyak dicari di Google. Sama-sama tinggi protein dan diklaim efektif menurunkan berat badan, diet manakah yang lebih baik?

Diet Ketogenik
Diet ini pada dasarnya adalah pola makan dengan memperbanyak lemak, asupan protein sedang, dan rendah karbohidrat. Hampir 75 persen dari asupan kalori harian dipenuhi dari lemak, 5-10 persen dari karbohidrat, dan sisanya protein.

Dengan membatasi karbohidrat hanya 50 gram atau kurang, diet ini akan memaksa tubuh membakar lemak untuk energi. Proses itu disebut dengan ketosis. Dalam diet ini, kita harus terus menjalani pola makan dengan rasio rendah karbohidrat, tinggi lemak, dan tinggi protein, sampai mencapai berat badan ideal. Tidak dijelaskan bagaimana cara menjaga berat barat setelah target tercapai.

Membatasi asupan karbohidrat bisa membuat kita kekurangan beberapa jenis makanan bernutrisi, seperti kacang-kacangan, kentang, sayuran, dan buah-buahan.

Menurut Edwina Clark, ahli gizi, penurunan berat badan yang cepat di awal diet bisa meningkatkan motivasi. Tetapi, sebenarnya kadar lemak dalam tubuh tidak berkurang.

"Karbohidrat disimpan dalam air, jadi saat kita mengurangi karbohidrat tubuh akan kehilangan berat air. Selain itu karbohidrat adalah sumber utama energi tubuh, sehingga jika kita membatasinya kita bisa merasa lemah, gampang tersinggung, dan sulit konsentrasi," kata Clark.

Kelebihan dari diet ini, menurut Clark, adalah asupan lemak dan protein yang tinggi membuat perut lebih lama kenyang. Proses ketosis juga menekan produksi hormon lapar. Walau begitu, keberlangsungan diet ini dalam jangka panjang dipertanyakan. Pembatasan salah satu jenis makanan bisa membuat tubuh kekurangan nutrisi.

Daftar makanan yang dikonsumsi juga terbatas sehingga bisa menyebabkan rasa bosan. "Pada akhirnya, saat tubuh sangat ingin karbohidrat, kita bisa naik berat badan lebih banyak dari pada saat dimulainya diet," katanya.

Diet Atkins
Diet ini memiliki empat fase. Pada fase satu (induksi) disarankan mengurangi total karbohidrat dan hanya makan sekitar 20 gram karbohidrat net atau tanpa serat, perhari. Saat makan disarankan harus selalu ada protein dan tambahan tiga porsi lemak. Fase ini berlangsung dua minggu.

Selama fase dua, asupan karbohidrat naik 50 gram dan beberapa sumber makanan ditambahkan. Ini berarti kita juga bisa makan lebih banyak sayuran dan buah, kacang-kacangan, serta biji-bijian. Fase dua ini dilakukan sampai target berat badan yang ingin dicapai kurang 4,5 kilogram lagi.

Fase tiga dan empat adalah belajar mempertahankan berat badan setelah tercapai. Pada fase tiga secara bertahap ditambah jenis makanannya, misalnya sayuran berpati, serelia utuh, dan susu. Fase ini berakhir setelah target berat badan tercapai dan dipertahankan selama empat minggu.

Fase terakhir adalah fase menjaga berat badan dan kita boleh melanjutkan pola makan seperti di fase tiga.

Karena efek diuretik dari diet pembatasan karbohidrat, biasanya berat badan pun akan lebih cepat turun. Tapi, penurunan yang drastis bisa membuat kita merasa lelah, mood tidak stabil, dan lesu.

"Sebagian orang  mungkin tidak bisa menjalankan diet ini dalam jangka panjang. Selain itu tantangannya kita juga perlu memastikan cukup asupan serat setiap hari," kata Clark. Asupan lemak jenuh yang tinggi dalam diet ini juga bisa berpengaruh pada kesehatan jangka panjang. Namun, menurut Clark diet ini lebih baik dari diet ketogenik.

"Diet Atkins mendorong pelakunya melakukan transisi pola makan secara bertahap sehingga berat badan yang sudah tercapai bisa bertahan jangka panjang," katanya.


http://health.kompas.com/read/2017/01/31/180000723/diet.atkins.dan.ketogenik.mana.yang.lebih.baik.

Bynaturael Products:
Liquid Castile Soap










This document is provided for reference purposes only and not necessarily reflect the opinion of bynaturael’s team . Train your mind to test every thought and keep on searching the final truth that satisfies the conscience inside you. Please visit our blog: bynaturael.blogspot.com

Feb 1, 2017

Lebih Aktif Bergerak Cegah Kanker


KOMPAS.com — Kebiasaan malas bergerak atau gaya hidup tidak aktif (sedentary) berkaitan secara langsung terhadap kanker. Obes yang tidak aktif bergerak juga secara tidak langsung berisiko terkena kanker. Namun, kanker masih bisa dicegah dengan mengubah kebiasaan berbekal motivasi yang kuat.

Grace Judio-Kahl, dokter pemerhati gaya hidup serta ahli fisiologi, mengatakan, ada penelitian yang menunjukkan kebiasaan tidak banyak bergerak ada kaitannya dengan kanker usus besar. Namun, memang belum ada penjelasan mengenai seperti apa hubungan antara kanker dengan sedentary.

"Sesuatu tersebut disalahkan penyebab kanker dilihat dari data, dari kebiasaan dan beberapa kasus yang tinggi. Data dari orang yang sudah terkena kanker lalu dilihat bagaimana gaya hidupnya," ungkap Grace saat dihubungi Kompas Health, Sabtu (8/2/2014).

Menurut Grace, 60 persen orang yang menjalani gaya hidup sedentary terkena kanker usus besar.

Sementara itu, penderita obesitas dengan pola makan buruk dan tidak aktif bergerak cenderung terkena kanker tertentu seperti prostat, usus, payudara, dan uterus.

"Yang harus disalahkan obesitasnya. Lemak mengeluarkan protein yang memicu berbagai penyakit. Kelebihan makanan yang ditimbun dalam perut, kalau sel lemaknya sakit, bisa mengeluarkan berbagai penyakit," terang behaviour scientist dan weight control consultant ini.

Pencegahan
Hidup aktif menjadi cara yang umumnya disarankan untuk mencegah terjadinya berbagai penyakit termasuk kanker. Namun, menurut Grace, hidup aktif harus disertai motivasi ekstra.

"Meskipun disarankan gaya hidup aktif, kalau tidak termotivasi, tidak punya tujuan besar, gaya hidup aktif akan sementara saja," tuturnya.

Motivasi kuat menjadi langkah awalnya diikuti aktivitas fisik dan olahraga yang konsisten.

Cara paling mudah yang bisa dilakukan pelaku gaya hidup sedentary adalah sesering mungkin melakukan aktivitas fisik sederhana. Paling gampang, jangan duduk lebih dari 30 menit.

"Kalau sudah 30 menit duduk, berdiri lima menit," saran Grace.

Cara sederhana lainnya, lanjut Grace, pilih naik tangga di kantor ketimbang naik lift. Saat ada keperluan dengan rekan kerja di kantor, temui langsung dengan berjalan kaki bukan mengirim pesan singkat. Kalau bisa mengerjakan berbagai hal sendiri, jangan menyuruh orang lain, agar lebih aktif bergerak. Akan lebih baik jika bisa meluangkan waktu berolahraga 20 menit, dua hingga tiga kali seminggu.

Sementara untuk penderita obesitas, disarankan banyak bergerak dan olahraga dengan frekuensi dan intensitas lebih tinggi.

"Sasarannya adalah menjadi tidak obes, mengimbangi kalori masuk dan kalori keluar. Jadi sebanyak mungkin harus bergerak," ungkap Grace.

Untuk pola olahraga, penderita obesitas sebaiknya melakukan kardio 1-2 jam. Ditambah latihan resistansi atau latihan beban untuk meningkatkan massa otot sehingga metabolisme meningkat dan kalori mudah terbakar.


http://health.kompas.com/read/2014/02/08/1516163/Lebih.Aktif.Bergerak.Cegah.Kanker

Bynaturael Products:
Liquid Castile Soap











This document is provided for reference purposes only and not necessarily reflect the opinion of bynaturael’s team . Train your mind to test every thought and keep on searching the final truth that satisfies the conscience inside you. Please visit our blog: bynaturael.blogspot.com