Hestianingsih – wolipop
Jakarta - Membuat masker, krim wajah atau scrub sendiri dengan
bahan-bahan alami bisa menjadi alternatif perawatan kecantikan sehari-hari.
Perawatan menggunakan bahan 100 persen alami umumnya dianggap lebih aman dan
efektif ketimbang membeli produk kosmetik jadi buatan pabrik. Benarkah
demikian? Tidak selalu.
Hal itu tergantung dari kebutuhan dan kondisi kulit, serta hasil yang
ingin didapatkan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengganti
kosmetik Anda dengan perawatan alami buatan sendiri. Ini dia penjelasannya.
1. Lebih Aman Vs Tidak Tahan
Lama
Kulit adalah organ tubuh terbesar manusia yang bisa menyerap 65 persen
dari apa pun yang Anda oleskan atau pakai. Maka dari itu sangat penting untuk
memperhatikan bahan-bahan apa saja yang Anda kenakan pada kulit. Pakar facial
dan pemilik salon kecantikan di New York, Cecilia Wong menuturkan, membuat
produk kecantikan sendiri akan membuat Anda lebih mudah mengontrol bahan-bahan
apa saja yang aman bagi kulit dan risiko iritasi akibat pemakaian bahan kimia
pun lebih kecil.
Di sisi lain, produk kecantikan dari bahan alami ini cenderung tidak
bisa bertahan lama. Lain halnya dengan produk kosmetik yang dibuat di
laboratorium atau pabrik, umumnya diformulasi dengan bahan-bahan yang lebih
tahan lama.
"Produsen produk kecantikan bisa memasukkan ekstrak blueberry pada
krim kulit untuk properti antioksidan. Tapi produk yang 100 persen terbuat dari
blueberry asli akan jadi rusak hanya dalam beberapa hari," jelas Alexis
Wolfer, praktisi kesehatan holistik dan penulis 'The Recipe For Radiance'.
Solusinya? Anda bisa mengombinasikan produk buatan pabrik dan rumah. Belilah
produk dengan bahan-bahan alami atau organik untuk pemakaian sehari-hari
seperti krim, serum atau sunblock. Sementara untuk masker wajah, masih bisa
memakai bahan yang sudah ada di dapur misalnya madu, aloe vera atau yoghurt.
2. Lebih Hemat Vs Potensi Alergi
Memakai produk kecantikan buatan sendiri tentu akan lebih hemat. Untuk
scrub, Anda bisa memakai campuran minyak zaitun dan gula. Sedangkan masker
wajah, bisa menggunakan madu atau campuran lemon dengan tepung. Bisa juga
merawat rambut menggunakan lidah buaya dan memelihara kelembaban bibir dengan
olesan madu.
Tapi berbahan alami, bukan berarti 100 persen aman bagi kulit. Bahan
alami juga bisa menimbulkan reaksi alergi pada beberapa orang, ada pula
menungkinan terjadinya iritasi.
"Saat Anda mengoleskan minyak ke wajah, minyka itu bisa saja
menyumbat pori dan menyebabkan jerawat. (Bahan alami) jika tidak tepat
menggunakannya bisa mengakibatkan kulit terbakar dan kerusakan," jelas Dr.
Neal Schultz, ahli dermatologi dari New York.
Sebelum memakai perawatan alami, ada baiknya jika Anda mencobanya
terlebih dahulu di beberapa bagian tubuh, misalnya punggung tangan. Oleskan
produk kecantikan Anda pada area itu. Jika kulit tak bereaksi, maka bahan
tersebut aman digunakan.
3. Produk Buatan Sendiri Vs
Laboratorium
Produk alami buatan sendiri cenderung lebih aman. Tapi efekivitasnya
agak sulit jika dibandingkan dengan produk kecantikan buatan pabrik yang telah
diuji di laboratorim. Misalnya saja manfaat vitamin A sebagai anti penuaan bisa
Anda dapatkan dari wortel, labu kuning, pepaya atau ubi. Tapi efeknya dalam
melawan penuaan masih kalah jauh ketimbang retinol dan retin-A, bentuk lain
vitamin A.
"Bahan alami mungkin telah terbukti bermanfaat bagi kulit, tapi
itu tidak menjamin bisa bekerja secara efektif bagi kulit," tutur Dr. Neal
Kesimpulannya? Banyak-banyaklah mencari informasi tentang kulit Anda
dan cara perawatannya. Jika memang lebih cocok produk buatan sendir maka bisa
dicoba. Tapi apabila produk buatan pabrik dan laboratorium bisa membuat kulit
sehat, tak perlu dihindari pemakaiannya.
Source: http://wolipop.detik.com/read/2015/09/01/105015/3006570/1135/yang-perlu-dipahami-saat-merawat-kulit-dengan-bahan-alami-buatan-sendiri
Bynaturael Products:
Liquid Castile Soap with essential oil |
Liquid Castile Soap |
No comments:
Post a Comment