Rahma Lillahi
Sativa - detikHealth
Jakarta, Ada banyak bagian tubuh yang bisa jadi indikator utama dari
kondisi kesehatan Anda. Di antaranya bibir, kaki, penis hingga warna limbah
tubuh yakni urin dan kotoran telinga. Namun tahukah Anda bila rambut juga
menyimpan 'rahasia' serupa?
Perubahan warna atau kerontokan rambut yang terjadi lebih dini ternyata
bisa jadi pertanda ada masalah pada tubuh Anda. Gejala apa lagi yang harus
diantisipasi? Simak paparannya seperti dikutip dari Medical Daily, Jumat
(10/10/2014) berikut ini.
1. Rambut kering dan rontok
Rambut rontok bisa jadi merupakan indikasi dari sindrom Cushing atau
hipotiroidisme. Keduanya terjadi ketika kelenjar tiroid tak lagi menghasilkan
hormon tiroid yang memadai, sehingga metabolisme melambat dan mengakibatkan
penambahan berat badan, kelelahan yang tak jelas penyebabnya dan meriang setiap
saat.
Kekurangan zat besi, seng dan vitamin C juga bisa menyebabkan rambut
menjadi kering, rapuh dan kusam.
2. Rambut menipis
Rambut yang sehat adalah rambut yang lebat. Namun bila rambut mulai
menipis, bisa jadi Anda terkena hipotiroidisme. Jika disertai dengan rambut
rontok maka ini ada kaitannya dengan ketidakseimbangan hormon akibat polycystic
ovarian syndrome (PCOS).
Menurut Mayo Clinic, gangguan pada endokrin ini biasanya mempengaruhi
fungsi ovarium sehingga menyebabkan rambut rontok parah dan penipisan rambut di
kulit kepala.
3. Rambut rontok parah
Setiap orang rata-rata kehilangan 100 helai rambut dalam sehari. Akan
tetapi bila rambut Anda mulai rontok parah, misal sekali rontok langsung berupa
gumpalan rambut, maka ini bisa jadi gejala anemia. Kondisi ini disebabkan
rendahnya kadar zat besi dalam tubuh. Di samping rontok parah, biasanya kuku
tangan/kaki juga akan jadi rapuh
Selain kekurangan zat besi, rontok parah juga sering dikaitkan dengan
kekurangan protein yang berperan penting dalam pembentukan dan tumbuhnya
rambut.
4. Rambut beruban
Seiring dengan bertambahnya usia, warna rambut memang akan cenderung
memutih atau beruban. Namun ini juga berarti orang yang bersangkutan mengalami
stres tingkat tinggi. Hormon stres diduga dapat mempengaruhi aktivitas pigmen
rambut sehingga mendorong tumbuhnya rambut putih.
5. Rambut berubah warna
Berdasarkan penelitian yang sebelumnya dipublikasikan Medical Daily, si
pemilik rambut coklat (brunette) dikatakan memiliki jumlah rambut yang lebih
sedikit ketimbang si rambut merah dan blonde atau pirang. Ini artinya mereka
berisiko lebih besar mengalami kerontokan rambut.
Namun si rambut pirang kekurangan melanin dalam tubuhnya sehingga
mereka lebih rentan terkena gangguan kulit dan mata. Sedangkan si rambut merah
konon lebih cenderung mengidap penyakit Parkinson serta penyakit degeneratif
lainnya karena perubahan mutasi yang menyebabkan rambutnya memerah tersebut.
http://health.detik.com/read/2014/10/10/070553/2714834/766/1/rambut-pun-menyimpan-rahasia-kesehatan-tubuh-lho
Bynaturael Products:
Natural Hair Care |
Liquid Castile Soap |
No comments:
Post a Comment