Editor : Lusia Kus Anna
KOMPAS.com - Ada banyak metode diet yang bisa kita ikuti untuk
menurunkan berat badan. Meski banyak testimoni yang menyebut beberapa diet itu
efektif melangsingkan, tapi seringkali orang gagal mengikutinya. Faktor yang
diduga jadi penyebabnya adalah kurangnya niat.
Orang yang gagal menjalani suatu metode diet percaya mereka
"kurang bisa mengendalikan" pola makannya. Tetapi menurut para ahli
sebenarnya hal itu karena mereka mendapatkan nasihat yang salah tentang apa
yang harus dimakan.
Peneliti mengungkap, respon yang diberi tubuh kita terhadap makanan
yang diasup sehari-hari sangat unik. Misalnya, meskipun tomat disebut sebagai
makanan sehat, namun nyatanya juga bisa menyebabkan gula darah meningkat.
Setiap orang memiliki respon yang berbeda-beda terhadap makanan yang
berbahan dasar tepung, seperti roti dan nasi. Ada yang lebih sensitif pada
karbohidrat dibanding yang lain. Contohnya, beberapa orang menemukan kadar gula
darahnya turun ketika mengonsumsi lemak, namun tidak dengan yang lain.
Sementara itu, es krim dan pizza adalah makanan yang dapat meningkatkan
gula darah pada sekelompok orang tertentu. Tapi hal itu belum tentu terjadi
oleh yang lain. Dan itu bukan hanya masalah menambah berat badan: kadar gula
darah tinggi, bisa memicu diabetes dan dapat meningkatkan resiko penyakit
jantung, hati, obesitas dan tekanan darah tinggi.
Dalam penelitian yang dilakukan Eran Segal dari Wizmann Institute
disimpulkan, metode diet yang personal bisa membantu seseorang mendapatkan pola
makan yang tepat.
Ia membuat pola monitoring diet dari 800 orang yang mewakili populasi
di Israel dan juga 49.898 makanan. Tiap responden mencatat setiap hal yang
mereka makan di aplikasi ponsel dan memonitor gula darahnya secara rutin di
alat monitor glukosa. Pola tidur dan olahraga mereka juga dicacat. Lalu data tersebut dianalisa di komputer untuk
melihat apakah pengaruh makanan pada tubuh tiap individu.
"Sebagian besar rekomendasi untuk menurunkan berat badan
didasarkan pada salah satu sistem penilaian, tapi yang sering dilupakan adalah
bahwa tiap orang berbeda. Orang yang satu mempunyai efek yang berbeda dengan
yang lainnya," kata Segal.
Ia menambahkan, diet yang personal (custom) sangat berguna untuk
menggunakan nutrisi dari bahan pangan sebagai pengontrol gula darah dan kondisi
medis lainnya.
Pada contoh kasus, seorang wanita obesitas setengah baya dengan kondisi
pra-diabetes, gagal menjalani program penurunan berat badan selama
bertahun-tahun. Akhirnya ia mengetahui bahwa tomat adalah pemicu meningkatnya
gula darah. Secara umum, makan makanan yang berserat sangat membantu untuk
mengurangi kadar gula darah secara keseluruhan. Sementara kurang tidur, diet
yang tidak tepat dan memiliki kolestrol tingggi bisa berdampak negatif pada
gula darah.
Mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah juga tidak akan
berguna karena tiap individu berbeda.
Alasan utama mengapa kita merespon makanan dengan berbeda-beda juga
karena bakteri yang ada di dalam tubuh berbeda tiap orang. (Muthia Zulfa)
Source: http://health.kompas.com/read/2015/11/21/120000623/Sukses.Tidaknya.Diet.Tergantung.Metabolisme.Tubuh
Bynaturael Product:
(WHOLESALE order is welcome)
Liquid Castile Soap |
This document is provided for reference purposes only and not necessarily reflect the opinion of bynaturael’s team . Train your mind to test every thought and keep on searching the final truth that satisfies the conscience inside you. Please visit our blog: bynaturael.blogspot.com
No comments:
Post a Comment