Vemale.com - Sebagian kaum wanita mungkin sudah tak asing lagi dengan
penyakit ini. Penyakit yang awalnya terbentuk oleh tumor kecil atau kalsium
deposit, kemudian menyebar melalui saluran-saluran ke getah bening atau melalui
aliran darah ke organ lain.
Tumor tersebut dapat tumbuh dan menyerang jaringan di sekitar payudara,
misalnya kulit atau dinding dada Anda.
Umumnya kanker ini menyerang jaringan payudara, terutama pada saluran
susu (ductal carcinoma) atau di kelenjar (lobular carcinoma). Kanker tersebut
juga dapat menyebar pada bagian paru-paru, hati, dan tulang.
Tak hanya kaum wanita yang berisiko terjangkit kanker payudara, kaum
pria juga berisiko mengalami penyakit tersebut.
Kerap kali pemahaman yang kurang mengenai penyakit ini, memicu
banyaknya mitos yang menyesatkan beredar di kalangan masyarakat. Sehingga
menyebabkan banyak orang salah beranggapan tentang kanker payudara.
Dibawah ini merupakan 7 mitos menyesatkan mengenai kanker payudara yang
telah beredar di kalangan masyarakat umum seperti dijelaskan oleh dr. Adhiatma
Gunawan.
Mitos: Hanya wanita yang
berlatar belakang keluarga pengidap kanker, yang dapat terkena kanker payudara
Faktanya, Sekitar 70% wanita penderita kanker payudara, justru tidak
memiliki latar belakang tersebut. Namun, jika ada keluarga terdekat (misalnya
ibu atau saudari) Anda yang mengidap kanker payudara, artinya risiko Anda
terkena kanker payudara, meningkat.
Mitos: Penggunaan bra berkawat
dapat memicu risiko terkena kanker payudara
Faktanya, Teori bahwa penggunaan bra berkawat dapat memampatkan saluran
limfatik, menjadikan racun menumpuk sehingga menyebabkan kanker, telah
dibantah. Karena, penggunaan bra atau jenis pakaian dalam lainnya tidak memicu
terjadinya kanker.
Mitos: Wanita yang memiliki
payudara kecil, risiko terjangkit kanker payudara lebih kecil
Faktanya, Ukuran payudara tak mempengaruhi kanker payudara, hanya saja,
ukuran payudara yang besar akan menyulitkan untuk pendeteksian kanker tersebut.
Mitos: Kanker selalu berawal
dengan adanya benjolan
Faktanya, Selain benjolan, gejala awal kanker payudara adalah
pembengkakan, iritasi, puting menjadi kemerahan atau bersisik. Kanker payudara
juga dapat menyebar hingga ke bagian ketiak.
Mitos: Sering mengkonsumsi
kafein dapat menyebabkan kanker
Faktanya, Tidak ada hubungan antara mengkonsumsi kafein dan kanker .
Mitos: Wanita yang kelebihan
berat badan, memiliki tingkat risiko yang sama dengan wanita yang memiliki
berat badan normal
Faktanya, Penderita obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena
kanker payudara, terutama setelah memasuki masa menopause.
Mitos: Pemeriksaan rutin dengan
mammograms dapat meningkatkan risiko kanker payudara akibat radiasinya
Faktanya, Memang benar, bahwa mammograms menggunakan radiasi, tapi,
jumlahnya sangat sedikit jika dibandingkan dengan manfaat dari tes tersebut.
Mammograms dapat mendeteksi adanya benjolan jauh lebih dulu sebelum Anda
merasakan adanya masalah di payudara Anda.
Lakukanlah screening mammogram setiap satu atau dua tahun sekali,
terutama setelah memasuki usia empat puluh tahun untuk pendeteksian dini apakah
Anda terjangkit kanker payudara atau tidak.
Source: http://www.vemale.com/kesehatan/46781-mengungkap-7-mitos-kanker-payudara-yang-menyesatkan.html
Bynaturael Products:
Natural Hair Care |
Liquid Castile Soap |
No comments:
Post a Comment