Editor :
Lusia Kus Anna
KOMPAS.com — Para pakar kesehatan internasional memperingatkan bahwa
daging merah yang diproses termasuk dalam daftar pemicu kanker. Sementara itu,
WHO menyatakan bahwa daging merah sama bahayanya dengan merokok.
Konsumsi daging merah yang diproses, seperti sosis, burger, dan bacon
(daging asap), sebaiknya dibatasi.
Peringatan dari WHO tersebut mengejutkan banyak pihak, mulai dari
industri, peternak, sampai gerai fast food. Tahun lalu, ketika WHO
memperingatkan konsumsi gula yang berlebihan, penjualan gula langsung menurun.
Hal itu bisa jadi akan dialami industri daging.
Para ahli dari Departemen Kesehatan AS mengatakan bahwa daging merah
segar atau yang diproses kemungkinan menyebabkan kanker. Namun, WHO akan
menempatkan daging yang diproses dalam kategori "karsinogen untuk
manusia", seperti halnya alkohol dan rokok.
Keputusan tersebut diambil setelah para ilmuwan dari seluruh dunia
melakukan pertemuan untuk menganalisis bukti-bukti yang terkait.
Menanggapi hal tersebut, Barry Carpenter, Presiden The North American
Meat Institute, mengklaim bahwa hal itu sangat tidak logis.
"Risiko dan manfaat dari makanan atau gaya hidup harus
dipertimbangkan baik-baik sebelum memperingatkan banyak orang mengenai apa yang
boleh dan tidak boleh dilakukan," katanya.
Panduan saat ini menunjukkan bahwa orang dewasa harus membatasi asupan
daging merah tak lebih dari 70 gram setiap hari. Sementara itu, World Cancer
Research Fund menyarankan agar kita menghindari daging yang diproses.
http://health.kompas.com/read/2015/10/26/130000523/WHO.Makan.Daging.Merah.Sama.Buruknya.dengan.Merokok
Bynaturael Products:
Liquid Castile Soap with essential oil |
Liquid Castile Soap |
No comments:
Post a Comment