Muhamad
Reza Sulaiman – detikHealth
Jakarta - Sarapan merupakan pilar utama seseorang untuk menjalani
aktivitas harian. Dengan sarapan, orang akan memiliki cukup energi dan tidak
mengganggu ritme tubuh.
Manfaat sarapan sendiri sudah dibuktikan oleh berbagai penelitian.
Sarapan diketahui dapat mencegah kenaikan berat badan, membuat orang lebih
tenang serta menjaga fokus saat beraktivitas.
Meski begitu masih banyak kesalahpahaman soal sarapan, termasuk
mitos-mitos yang beredar. Dikutip dari CNN, Senin (19/10/2015) ahli gizi
Cynthia Sass mengungkap 4 mitos soal sarapan yang terbukti tidak benar namun
tetap dilakukan oleh orang-orang.
1. Tak sarapan untuk kurangi
kalori
Menghitung kalori menjadi elemen paling penting dalam diet sehat.
Karena itu, banyak orang yang melewatkan sarapan agar asupan kalori dalam
sehari tak melebihi anjuran.
Padahal hal ini terbukti tidak benar. Tidak sarapan memang akan
mengurangi jumlah asupan kalori. Meski begitu, hal ini malah memicu otak untuk
mencari asupan kalori yang berlebihan saat makan siang. Orang akan lebih
tergoda dengan makanan yang tinggi kalori dan lemak dan akhirnya malah melebihi
asupan kalori yang dianjurkan.
Solusinya, carilah menu sarapan yang tidak mengandung kalori tinggi.
Energy bar, buah atau sereal merupakan alternatif sarapan yang baik.
2. Sarapan harus mengandung
karbohidrat
Karbohidrat menjadi primadona saat sarapan karena dianggap sebagai
sumber energi. Anggapan ini tidak salah, namun bukan berarti Anda harus selalu
mengonsumsi karbohidrat saat sarapan.
Menurut American Heart Association, asupan tinggi karbohidrat seperti
kue, bolu, roti dan sejenisnya berpotensi mengandung kadar gula yang besar.
Konsumsi gula dan karbohidrat yang besar akan meningkatkan kadar gula darah
dengan cepat, dan berisiko tinggi bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Solusinya, bijak-bijaklah mengonsumsi karbohidrat di pagi hari. Jika
Anda senang sarapan dengan roti, hindari pemanis tambahan dari selai.
3. Buah tak penting saat sarapan
Banyak yang menganggap asal sarapan dengan menu sehat, konsumsi buah
atau sayuran tak lagi diperlukan. Padahal menurut pakar dari Better Health
Foundation, anggapan ini tidaklah benar.
Asupan utama dari buah adalah kandungan vitamin dan serat. Kebutuhan
vitamin dan serat tak bisa dipenuhi hanya dari menu makanan Anda saja.
Oleh karena itu makanlah minimal satu buah sebelum Anda keluar rumah.
Alternatif lainnya adalah memasukkan sayuran dalam omelet saat sarapan atau
membuat smoothies dari buah dan sayur.
4. Sarapan terlalu sedikit
Terlalu banyak konsumsi karbohidrat saat sarapan memang tidak baik.
Namun jangan sampai Anda mengurangi menu sarapan sehingga menjadi tidak
bermakna.
Sarapan dengan yogurt dan buah tidak akan memenuhi kebutuhan
karbohidrat dan protein Anda untuk satu hari. Sarapan yang terlalu sedikit juga
akan memancing nafsu makan yang lebih besar saat makan siang dan makan malam.
Karena itu coba seimbangkan menu sarapan Anda dengan protein, lemak
sehat dan karbhidrat. Omelet isi sayuran merupakan alternatif menu sarapan yang
seimbang.
http://health.detik.com/read/2015/10/19/090638/3047169/763/5/4-mitos-soal-sarapan-yang-masih-dipercaya-meski-tidak-benar
Bynaturael Products:
Liquid Castile Soap with essential oil |
Liquid Castile Soap |
No comments:
Post a Comment