KOMPAS.com - Menurut data statistik Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, total angka kematian di Indonesia sekitar
21,1 persen disebabkan oleh strokedan 19,1 persen disebabkan oleh penyakit
jantung koroner. Kedua penyakit tersebut
menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Dengan fakta tersebut, semakin nyata bahwa kita semua sudah seharusnya
mengambil langkah-langkah penyelamatan supaya terhindar dari dua penyakit
berbahaya tersebut.
1. Ketahui kadar Kolesterol Anda
Ada dua jenis Kolesterol yaitu low-density lipoprotein (LDL) atau
Kolesterol jahat dan high-density lipoprotein (HDL) atau Kolesterol baik.
LDL diberi label Kolesterol "jahat" karena dapat menyebabkan
plak dan penyumbatan pembuluh arteri. Penyumbatan ini bisa mengakibatkan
serangan jantung dan stroke.
HDL disebut "baik" karena dapat membantu menghilangkan LDL dari pembuluh arteri, melindungi Anda
dari risiko stroke dan serangan jantung.
Untuk mengetahui berapa kadar Kolesterol Anda, Anda harus memeriksakan
diri ke dokter atau klinik kesehatan terdekat. Kadar Kolesterol normal adalah
berkisar dari 160-200 mg/dl. Artinya Kolesterol jumlah total kadar LDL (Kolesterol jahat), HDL (Kolesterol
baik), dan trigliserida kurang dari 200 mg/dl.
2. Memahami gejalanya
Gejala serangan jantung sering berbeda antara pria dan wanita.
Pada wanita: Nyeri dada adalah gejala yang paling umum. Sebelum terjadi
serangan, kadang rahang, leher, punggung dan lengan terasa sakit. Sakit perut
seperti sakit maag juga umum terjadi.
Banyak wanita salah membedakan dua jenis penyakit ini (gejala serangan
jantung dan sakit maag). Gejala lain yang mungkin timbul adalah kesulitan bernapas, kelelahan ekstrim, mual
dan keringat dingin.
Pada pria: Gejala yang paling
dominan adalah nyeri dada dan sesak yang ekstrim. Namun, sering juga
pria mengalami jenis gejala yang umum dirasakan oleh wanita.
Di sisi lain, gejala stroke cenderung sama antara pria dan wanita,
yaitu:
* Merasa sangat kebingungan
* Mengalami kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan
* Kehilangan koordinasi dan keseimbangan, yang dapat membuat Anda sulit
untuk berjalan
* Sakit kepala intens tanpa sebab yang jelas
* Gangguan penglihatan
* Tubuh menjadi lemah atau mati
rasa pada satu sisi tubuh. Hal ini dapat memengaruhi struktur dan kemampuan
gerak wajah, kaki atau lengan Anda.
3. Tahu sejarah kesehatan
keluarga Anda
Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap penyakit jantung adalah
warisan genetik. Karena itu, sangat penting bagi Anda untuk mencari tahu apakah
ada salah satu atau lebih anggota keluarga Anda yang memiliki penyakit
gangguan kardiovaskular.
Beritahukan kepada dokter riwayat kesehatan keluarga yang Anda temui.
Hal ini akan membantu dokter untuk mendapatkan gambaran penuh jika sesuatu
terjadi pada Anda.
4. Terapkan pola makan sehat
Pola makan berperan sangat besar dalam menentukan kadar Kolesterol dan
kesehatan jantung Anda secara keseluruhan.
Perbanyak:
Lemak sehat: Orang-orang di
kawasan Yunani terkenal dengan kesehatan jantungnya karena mereka menerapkan
pola makan Mediterania. Inti dari pola
makan Mediterania adalah mengganti konsumsi lemak jenuh dengan minyak nabati
seperti biji rami, alpukat dan zaitun.
Asam lemak omega 3: Nutrisi
ini dapat membantu menurunkan tekanan
darah dan mengurangi risiko
pembekuan darah. Asam lemak Omega-3,
banyak terdapat pada daging ikan.
Kacang-kacangan dan biji-bijian:
Kedua makanan ini memang tinggi kalori. Namun, kacang-kacangan dan biji-bijian
kaya akan lemak sehat. Kadar LDL-nya rendah dan tidak memengaruhi kadar HDL di
dalam darah Anda.
Buah dan sayuran:
Menambahkan lebih banyak buah dan sayuran ke dalam pola makan harian akan
meningkatkan kadar antioksidan di dalam tubuh Anda.
Antioksidah akan membantu
melindungi tubuh Anda dari kerusakan akibat radikal bebas. Dalam sehari,
setidaknya Anda harus mengonsumsi tiga porsi sayur dan dua porsi buah.
Kurangi:
Lemak jenuh dan trans: Ini
adalah jenis lemak yang akan meningkatkan risiko penyakit jantung, menyebabkan
peningkatan berat badan dan meningkatkan kadar Kolesterol LDL Anda.
Lemak jenuh dan trans banyak ditemukan di produk makanan yang
digoreng, panggang, makanan
kemasan/olahan, makanan cepat saji dan margarin.
Sodium: Terlalu banyak
sodium dapat meningkatkan tekanan darah sehingga menyebabkan pembuluh darah dan
jantung menjadi tegang.
Gula: Ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak gula,
insulin akan melonjak dengan drastis, menyebabkan makanan yang Anda makan
dengan cepat diubah menjadi lemak, khususnya
lemak trigliserida, yang merupakan salah satu kontributor terbesar penyakit
jantung.
Alkohol: Mereka yang minum
alkohol dalam jumlah yang dianjurkan (maksimal satu gelas untuk wanita dan dua
gelas untuk pria), memiliki risiko serangan jantung yang lebih kecil daripada mereka yang minum alkohol dalam
jumlah yang banyak.
Sedikit red wine adalah pilihan yang baik, dan bukan jenis alkohol
lainnya. Red wine mengandung antioksidan dan resveratrol yang mampu membantu
kesehatan jantung Anda.
5. Olahraga
Seharusnya, semua orang berusaha berolahraga intensitas moderat,
minimal 30 menit sehari. Ini akan meningkatkan tingkat HDL dan berkontribusi
untuk kesehatan Anda secara keseluruhan.
Bagi mereka yang sudah dalam kondisi pra-penyakit jantung dan selama ini
jarang berolahraga, lakukan latihan
intensitas rendah terlebih dulu, lalu perlahan tingkatkan intensitasnya
ke level moderat.
6. Kurangi tingkat stres Anda
Stres, dalam jangka panjang, dapat meningkatkan tekanan darah dan
akhirnya merusak arteri Anda. Temukan sesuatu yang membantu Anda untuk
bersantai, entah itu mandi air hangat,
jalan-jalan, menonton pertunjukan musik, membaca buku, dan lain sebagainya.
http://health.kompas.com/read/2015/12/22/073500323/6.Langkah.Terhindar.dari.Penyakit.Jantung.dan.Stroke?page=2
Bynaturael Products:
Liquid Castile Soap with essential oil |
Liquid Castile Soap |
This document is provided for reference purposes only and not necessarily reflect the opinion of bynaturael’s team . Train your mind to test every thought and keep on searching the final truth that satisfies the conscience inside you. Please visit our blog: bynaturael.blogspot.com
No comments:
Post a Comment