Reporter
: Siti Rutmawati
Merdeka.com - Banyak anggapan tentang Alzheimer yang beredar di luar
sana. Salah satunya adalah penyakit Alzheimer seringkali disamakan dengan
demensia. Anggapan ini sebenarnya tidak sepenuhnya salah. Hanya saja, fakta
sebenarnya adalah Alzheimer merupakan bagian dari penyakit demensia. Demensia
merupakan istilah medis yang digunakan untuk sekelompok gejala yang disebabkan
oleh beberapa gangguan otak yang berbeda.
Demensia ditandai dengan gangguan fungsi intelektual seperti kehilangan
memori, kesulitan berbicara, dan gangguan kemampuan penalaran. Sedangkan
Alzheimer adalah salah satu jenis penyakit dari demensia tersebut. Selain mitos
ini, ada beberapa mitos seputar Alzeimer yang seringkali kita anggap benar.
Nah, sekarang kita akan mengupasnya satu persatu.
1.Penyakit Alzeimer hanya
terjadi pada orang tua
Mitos ini dipicu oleh rata-rata orang yang didiagnosis mengidap
Alzheimer berasal dari usia 65 tahun ke atas. Faktanya, bahwa Alzheimer tidak
hanya menyerang para manula tersebut. Sekitar 200.000 orang yang didiagnosis
mengidap Alzheimer di Amerika, berasal dari kelompok usia 40-50 tahun.
Fakta lain yang mendukung penyebaran mitos tersebut adalah diagnosis
akurat Alzheimer yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Gejala awal Alzheimer
seringkali dihubungkan dengan stres, menopause atau depresi (biasanya pada
golongan usia muda).
2.Gejala Alzheimer adalah tanda
normal dari penuaan
Beberapa kasus kepikunan memang seringkali melanda para manula.
Kehilangan beberapa memori dengan tingkah laku yang bergantung pada orang lain
menjadi ciri utama kepikunan. Namun, pada gejala Alzheimer kehilangan memori
yang melanda para penderitanya menunjukkan ketergantungan yang parah pada orang
lain. Pada tahap awal penderita Alzheimer, mereka biasanya lupa akan hal-hal
yang baru saja disampaikan. Mereka juga mungkin melupakan beberapa tanggal
penting ataupun peristiwa penting. Hilangnya memori yang terjadi pada mereka
ditunjukkan dengan pertanyaan sama yang berulang-ulang oleh si penderita.
Pada tahap pertengahan, si penderita akan mulai merasakan kebingungan,
dan bahkan bingung untuk melakukan rutinitas sehari-hari. karena kebingungannya
akhirnya si penderita pun tidak dapat melakukan rutinitasnya tanpa bantuan
orang lain. Pada tahap lanjut,si penderita akan mulai kehilangan kemampuan
untuk makan, berbicara dan akhirnya akan benar-benar menggantungkan hidupnya
pada orang lain.
3.Alzheimer tidak mematikan
Faktanya, Alzheimer adalah salah satu dari enam penyebab utama kematian
di Amerika Serikat. Selain itu Alzheimer adalah penyebab utama kematian dari
beberapa jenis penyakit yang disebabkan oleh demensia. Para penderita Alzheimer
rata-rata hanya mampu bertahan selama 8 tahun, terhitung sejak dia mendapatkan
diagnosis positif. Jika dihitung secara interval, para penderita Alzheimer
mampu bertahan selama 4-20 tahun.
Para penderita Alzheimer akan kehilangan kemampuan untuk berinteraksi
dengan lingkungannya. Karena mereka sudah tidak menyadari akan lingkungannya
sendiri. Para penderita Alzheimer membutuhkan perawatan penuh (sepanjang hari)
karena ketidakmampuan mereka yang hilang untuk itu. Hal tersebut karena mereka
sudah tidak mampu lagi duduk sendiri, berjalan dan bahkan menelan makanan.
Selain itu mereka juga rentan terhadap Pneumonia. Istilah medis Pneumonia
digunakan untuk menjelaskan kondisi peradangan pada jaringan paru-paru yang
disebabkan oleh infeksi.
4.Ada banyak pengobatan untuk
Alzheimer
Berdasarkan data Amerika Serikat, dari sepuluh penyebab kematian
warganya, Alzheimer adalah satu-satunya penyakit yang tidak bisa dicegah,
diperlambat dan disembuhkan. Sampai saat ini, hanya terdapat dua jenis obat
yang disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA)untuk mengatasi
Alzheimer.
Obat itu adalah inhibitor cholinesterase (Aricept, Exelon, Razadyne),
dan memantine (Namenda). Obat-obat tersebut diresepkan hanya untuk membantu
mengobati gejala kognitif seperti kehilangan memori, kebingungan, dan beberapa
masalah yang berkaitan dengan pemikiran dan penalaran. Dengan kata lain, obat
itu hanya mengatasi gejala-gejala yang dimunculkan oleh Alzheimer, tetapi bukan
sebagai obat penyembuh.
5. Kaleng, panci dan wajan
alumunium adalah pemicu Alzheimer
Faktanya, paparan alumunium tidak menyebabkan penyakit Alzheimer.
Sebuah teori yang populer sekitar tahun 1960-1970-an yang mengatakan bahwa
alumunium dari panci maupun wajan alumunium serta kaleng minuman adalah
penyebab penyakit Alzheimer.
Teori ini muncul karena beberapa penelitian menunjukkan kadar alumunium
yang tinggi dalam otak para penderita Alzheimer. Tetapi, teori tersebut
terbantahkan dengan beberapa studi baru yang tidak menunjukkan hal yang sama.
Studi yang ada memang menghubungkan antara kandungan aluminum dalam tubuh.
tetapi itu bukan berarti bahwa peralatan memasak maupun kaleng minuman adalah
penyebab utamanya.
http://www.merdeka.com/sehat/mengupas-fakta-dibalik-5-mitos-tentang-alzheimer.html
Bynaturael Products:
Liquid Castile Soap with essential oil |
Liquid Castile Soap |
No comments:
Post a Comment