Ajeng Anastasia
Kinanti – detikHealth
Jakarta, Susu murni atau susu sapi kerap dijadikan asupan pelengkap
nutrisi sehari-hari. Namun sari kedelai atau yang lebih dikenal dengan sebutan
susu kacang pun tak kalah populernya. Sama-sama banyak disukai berbagai
kalangan, mana yang lebih sehat?
Menurut ahli gizi Jansen Ongko, MSc, RD, sari kedelai sebenarnya bukan
susu. Minuman ini memiliki tekstur dan warna yang mirip dengan susu sapi saja
sehingga kerap disebut 'susu'. Padahal dari segi kandungan cukup berbeda.
"Kandungannya lain, hanya karbohidrat saja. Kalau susu sapi ada
lemaknya, ada proteinnya, sementara soy milk itu dominan di karbohidrat. Jika
dilihat dari kandungan gizinya, sama sehatnya. Tinggal dikombinasikan dengan
nutrisi lainnya," papar Jansen.
Dikutip dari ABC Australia, Selasa (17/3/2015), ahli gizi Curtin
University, Australia, Denise Griffiths mengungkapkan bahwa meskipun kedelai
kerap dianggap lebih sehat, namun tidak otomatis menjadikan bahan ini sebagai
pilihan yang lebih baik daripada susu dalam setiap kasus.
"Jika Anda terbiasa mengonsumsi susu penuh lemak atau full-fat,
maka kedelai bisa menjadi alternatif yang lebih baik. Tapi jika produk olahan
susu yang Anda konsumsi cukup baik, misalnya low-fat atau rendah lemak, maka
tidak perlu diganti dengan sari kedelai," terang Griffiths.
Alasan seseorang dianjurkan untuk minum susu sapi adalah karena produk
tersebut merupakan salah satu makanan yang paling lengkap nutrisinya. Kalsium
dalam susu sapi mudah diserap oleh tubuh, terutama jika dibandingkan dengan
asupan kaya kalsium lain seperti brokoli.
Sementara itu, sari kedelai merupakan sumber yang baik dari zat besi,
serat (yang tidak bisa Anda dapatkan dalam susu) dan vitamin lainnya. Olahan
kedelai ini juga mengandung antioksidan yang dikenal sebagai isoflavon atau
fitoestrogen. Fitoestrogen adalah senyawa yang ditemukan dalam makanan nabati
seperti kacang-kacangan, biji rami dan makanan berbasis kedelai.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang mengandung
fitoestrogen bermanfaat bagi kesehatan, salah satunya mengurangi risiko kanker
hormonal tertentu (payudara dan prostat). Dan yang pasti, sari kedelai
mengandung lebih rendah lemak jenuh dibandingkan susu sapi. Oleh sebab itu,
Griffiths menyarankan Anda untuk mengonsumsi keduanya secara bergantian untuk
mendapatkan masing-masing manfaatnya.
http://health.detik.com/read/2015/03/17/073514/2860574/1410/sari-kedelai-dan-susu-sapi-mana-yang-lebih-menyehatkan-tubuh?l771108bcj
Bynaturael Products:
Body wash minyak zaitun dengan essential oil |
Liquid Castile Soap from extra virgin olive oil |
This document is provided for reference purposes only and not necessarily reflect the opinion of bynaturael’s team . Train your mind to test every thought and keep on searching the final truth that satisfies the conscience inside you.
Please visit our blog: bynaturael.blogspot.com
No comments:
Post a Comment